Umpan Balik Konstruktif dalam Membangun Pembelajaran Berkualitas di Kelas

Umpan Balik Konstruktif yang Membangun Pembelajaran Berkualitas di Kelas

Ditulis Oleh  :  Arifin Agung Prabowo, S.Pd.

Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMKN 1 Sempol

 

            Menjadi guru adalah salah satu hal yang cukup sulit di dunia sekarang ini. Apalagi menjadi guru bagi gen Z di zaman teknologi. Banyak kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi guru sejati di era ini. Seorang guru di abad 21 ini diharuskan untuk menarik, menginspirasi, memotivasi, menginisiasi, dan lain sebagainya. Tugas seorang guru tidak kalah berat dari dokter, pilot ataupun insinyur. Nah, lantas apa salah satu kemampuan terpenting yang harus dimiliki seorang guru di zaman ini? Tentu saja kemampuan untuk memberikan umpan balik konstruktif dalam pembelajaran.

          Apa itu umpan balik? Umpan balik adalah kemampuan untuk memberikan respon yang tepat dalam situasi tertentu. Kemampuan ini harus dimiliki seorang guru untuk menghadapi siswa siswinya. Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk memberikan respon yang tepat pada peserta didiknya dalam pembelajaran. Respon respon yang harus dilakukan guru ketika siswanya pasif di kelas. Respon yang harus dilakukan seorang guru ketika siswanya kesulitan memahami tugas belajar. Bahkan ketika siswa siswinya memiliki masalah pribadi di rumah. Respon respon itu haruslah tepat. Dan umpan balik itu harus konstruktif. Dalam arti umpan balik yang diberikan guru mampu membangkitkan potensi potensi dari siswa untuk memecahkan masalah masalah dalam diri mereka yang sedang tumbuh dan belajar. Lalu bagaimana caranya untuk memberikan umpan balik konstruktif di kelas dalam pembelajaran. Yuk mari kita bahas.

         Yang pertama harus dilakukan seorang guru untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dalam pembelajaran adalah umpan balik haruslah berorientasi pada tujuan pembelajaran. Jadi apa yang menjadi tujuan pembelajaran yang harus dicapai di kelas saat itu, segala umpan balik harus diarahkan disana. Apakah tujuan pembelajarannya adalah siswa mampu menghitung kalkulus? Atau siswa mampu melaksanakan sholat jenazah dengan benar? Atau apa? Maka seorang guru wajib memberikan respon yang tepat untuk membangkitkan segala potensi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

           Yang kedua umpan balik yang diberikan seorang guru haruslah bersifat spesifik dan jelas. Ketika guru memberikan tugas pada siswanya kata katanya harus detail, jelas, dan spesifik sehingga tidak menimbulkan sedikitpun celah kesalahpahaman. Ketika seorang guru menunjukkan kesalahan dalam tugas siswanya maka harus spesifik dan detail sampai siswa benar benar mengerti. Ketika guru memberikan umpan balik berupa pujian dan teguran pun harus spesifik dan mudah dimengerti siswanya. Seorang guru juga harus memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan pertanyaan pemantik yang bisa memunculkan ide ide dalalm diri siswa yang bisa menunjang pembelajaran.

           Yang ketiga umpan balik seorang guru haruslah fokus pada proses atau usaha peserta didik. Pembelajaran yang diinginkan di zaman ini adalah pembelajaran yang menghargai proses, usaha, dan perjuangan para siswa. Jadi orientasinya bukan hasil. Umpan balik seorang guru harus bisa membuat siswa mengatakan dengan jujur tentang proses yang telah ia jalani. Apa tujuannya? Suka dukanya? Kelebihan dan kekurangannya? Dan manfaat apa yang akan mereka dapatkan setelah mengalami segala proses pembelajaran itu. Itu semua haruslah keluar dari mulut siswa itu sendiri. Guru hanya memberikan umpan balik berupa pertanyaan pertanyaan pemantik yang bisa memunculkan daya kritis siswa. Umpan balik yang diberikan seorang guru bisa dikatakan berhasil jika siswa mampu mengatakan sendiri dimana letak kekurangan kekurangan dalam proses yang telah mereka jalani. Siswa mampu mengatakan sendiri ide ide perbaikan untuk proses selanjutnya. Dan siswa juga mampu merefleksi hasil pembelajaran yang telah mereka capai.

           Dan yang terakhir dalam membudayakan umpan balik konstruktif di dalam kelas adalah seorang guru haruslah selalu mau mendengarkan tanggapan, pertanyaan, kritik, dan keluh kesah siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan guru. Apakah cara belajar yang mereka inginkan? Bagaimanakah proses yang ingin mereka jalani selanjutnya? Kekurangan dalam pembelajaran hari ini? Semua tanggapan dan keluh kesah yang dimiliki siswa kepada gurunya dalam pembelajaran haruslah diolah dan ditanggapi dengan bijak untuk peningkatan pembelajaran di hari hari selanjutnya.

           Kemampuan menciptakan budaya umpan balik konstruktif dalam pembelajaran di sekolah sekolah adalah salah satu kemampuan terpenting yang wajib dimiliki oleh para guru di masa kini. Dengan kemampuan membangun budaya positif tersebut tentu akan membuat lebih mudah tercapainya tujuan pendidikan nasional yang ingin menumbuhkan pribadi pribadi bangsa yan terampil, ahli, kreatif dan berakhlak mulia.